Rabu, 12 November 2014

Manusia Dan Cinta Kasih

Bagaikan kertas putih tanpa noda kau dilahirkan dalam kesakitan ibumu
Bagaikan vas porselin yang mudah pecah kau dijaga, dirawat, dan dibesarkan
Kini kau tumbuh  menjadi bidadari yang baru turun dari khayangan
Semerbak harummu bak rangkaian selaksa untaian bunga

Kumbang-kumbang bertopeng pangeran cintapun mulai menghampirimu
Segala  puja dan pujii membuaimu hingga merasuk  kerelung sukma
Kau terbuai..
Dan kau terlena…

Betapa mahal harga yang harus kau bayar hanya untuk suatu pujian yang sia-sia
Gairah menipu gelora hasrat, berkilah dari kenyataan
Berdalih menyalahkan cinta yang menjadi dalang dari segala luka
Sesungguhnya cinta itu bermoral, bermartabat sehingga ia pasti kuat
Sebab cinta adalah hasrat yang kuat dalam kasih tanpa syarat

Kini lihatlah, ketika sang pangeran cinta sejati menghampirimu
Ia menawarkan kasih  putih tanpa setitik noda
Sanggupkah matamu menatapnya?
Mampukah martabatmu menerima hormatnya?
Hanya kau yang mampu menjawabnya..

 Jangan lupa ya untuk membuka juga isi dari "MANUSIA DAN KEBUDAYAAN" :
http://sigitibnukebudayaan.blogspot.com/2014/11/manusia-dan-kebudayaan.html